Tips Menghadapi Tes Potensi Akademik – Tes potensi akademikadalah sebuah
tes yang barangkali pernah dirasakan oleh semua orang. Tes ini biasanya
dilakukan pada penerimaan calon pegawai negeri sipil, rekrutmen karyawan
perusahaan swasta, dan penerimaan mahasiswa baru. Bahkan,
untuk kenaikan jabatan karier pun ada pula yang mewajibkan lolos tes potensi
akademik sebagai salah satu syaratnya.
Di dunia internasional, tes potensi akademik setara
dengantes GRE (Graduate Record Examination). Umumnya test
ini terdiri dari empat bagian, yaitu sesi tes bahasa atau verbal, sesi tes
numerik atau angka, sesi tes gambar, dan sesi tes logika. Untuk
membantu Anda mempersiapkan diri mencapai skor maksimal, berikut 9 Tips Menghadapi Tes Potensi Akademik yang paling ampuh .
Berlatih
Soal
Berlatih
adalah kunci utama seseorang mencapai keahlian dan kesempurnaan. Semakin sering
ia berlatih, semakin cepat kita akan menyelesaikan setiap soal yang harus
dijawab. Berpaculah dengan waktu yang telah ditetapkan.
Hal ini akan
membuat kita menjadi terbiasa karena seperti yang Anda ketahui, ketika kita
menghadapi tes, maka akan ada batasan maksimal waktu pengerjaan dan setiap
peserta tidak diperkenankan mengerjakan soal melebihi batas waktu tersebut.
Tidak perlu
membeli buku-buku soal tes potensi akademik yang baru. Anda dapat menggunakan
buku-buku terbitan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, Anda dapat mencari
soal-soal latihan tersebut di internet.
Mengakrabkan
Diri dengan Tiap Karakter Soal
Setiap tes
potensi akademik tentunya berbeda tergantung pada instansi penyelenggaranya.
Soal-soal tes potensi akademik untuk Bappenas akan berbeda dengan soal-soal tes
potensi akademik pascasarjana.
Hal ini
dikarenakan setiap instansi penyelenggara memiliki para meter tersendiri yang
menentukan apakah seseorang lolos tes potensi akademik atau tidak.
Pelajari
setiap model dan karakteristik dari setiap soal sesuai dengan instansi
penyelenggara tes potensi akademik yang Anda jalani.
Sebaiknya,
Anda dapat mengeksplorasi setiap soal dari 3 tahun sebelumnya dan bertanya
kepada para senior yang telah berhasil lolos dalam tes potensi akademik di
tahun sebelumnya.
Mempelajari
Tes Verbal
Dalam tes
potensi akademik, Anda akan diperhadapkan pada tes verbal, dimana di dalamnya
diperlukan pengetahuan yang cukup mumpuni mengenai sinonim, antonim, makna kata
dan juga perbendaharaan kata yang cukup luas. Banyak-banyaklah membaca dan
memahami berbagai istilah ketika Anda membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis
atau buku-buku sastra.
Ketika Anda
menemukan berbagai kata-kata yang asing ditelinga, segeralah cari maknanya dan
serap pengertian dari kata tersebut. Anda juga dapat membuat daftar kata-kata
yang tidak umum dan yang sering muncul dalam soal agar Anda terbiasa dengan
setiap kata dan makna dari kata tersebut.
Mengerjakan
Tes Numerik
Pada tes
ini, Anda akan diperhadapkan dengan operasi hitung matematika dasar. Selain
itu, Anda perlu mengingat berbagai rumus yang diperlukan dalam menjawab
soal-soal tersebut. Latihlah diri Anda untuk menghitung secara cepat dengan
berlomba dengan waktu yang ditentukan. Semakin cepat Anda menyelesaikan soal,
semakin banyak juga soal yang Anda kerjakan.
Manajemen
Waktu
Anda
disarankan untuk mengerjakan soal yang lebih mudah terlebih dahulu. Ketika Anda
stuck dengan satu soal yang agak rumit, Anda dapat melewatinya dan mengerjakan
soal lain yang lebih mudah. Hal ini bertujuan agarAnda dapat menghemat waktu
dan soal-soal yang dapat Anda kerjakan tidak terbengkalai karena memusingkan
satu soal saja yang rumit.
Fokus
Pada Tiap Sesinya dan Jangan Panik
Seperti pada
tips diatas, Anda perlu fokus pada soal-soal yang dapat Anda kerjakan. Baca
baik-baik setiap pertanyaan dan tinggalkan saja soal yang menurut Anda kurang
familiar. Disinilah pentingnya setiap latihan yang terus dilakukan agar fokus
terasah. Ketika menghadapi setiap soal, percayalah kepada potensi dan kemampuan
Anda serta setiap persiapan yang telah Anda lakukan. Jangan biarkan diri kita
menjadi gugup dan panik ketika mengerjakan soal.
Mulai
kerjakan dari yang paling mudah
Bisa
menyelesaikan soal yang dianggap paling sulit memang akan memberikan rasa puas
tersendiri bagi anda, namun jangan terlalu mengikuti ego seperti itu dan anda
harus membuang terlalu banyak waktu. Hal paling bijaksana yang bisa anda
lakukan saat sedang melaksanakan tes potensi akademik ialah memulai dengan soal
yang paling mudah terlebih dahulu, sehingga akan semakin banyak skor yang anda
kumpulkan dalam waktu secepat mungkin.
Persiapan
Fisik yang Prima
Latihan yang
menguras kemampuan otak kita tentu saja membutuhkan asupan bergizi dan seimbang
untuk menjaga kesehatan kita tetapprima. Jangan abaikan istirahat, olahraga dan
juga gizi yang seimbang dari asupan Anda.
Ratusan soal
dengan sekelumit cara penyelesaian yang tidak mudah serta waktu yang relatif cukup
lama dapat menyedot stamina Anda. Biasakanuntuk sarapan setiap pagi terutama
saat hari tes potensi akademik diselenggarakan.
Tak
hanya fisik yang harus tetap prima, namun mental juga
Akan dirasa
percuma jika anda sudah menyiapkan kondisi fisik anda sedemikian rupa, namun
keadaan spiritual dan mental anda tidak demikian adanya. Ya, selain fisik anda
yang harus selalu dalam kedaan baik ketika akan dan sedang melaksanakan tes
potensi akademik, pastikan juga bahwa mental anda sedang baik-baik saja.
Ketika mental
anda sedang prima, maka rasa tegang, takut, tidak percaya diri dan lain
sebagainya akan hilang begitu saja. Sehingga anda akan lebih tenang dan percaya
diri dalam menyelesaikan setiap soal ujiannya, dan soal-soal yang ada tidak
akan terasa semenakutkan seperti yang ada dalam pikiran anda selama ini.
Tips
menghadapi Tes Potensi Akademik lainnya adalah dengan mengikuti Pelatihan Tes
Potensi Akademik. Di Pelatihan TPA ini Anda akan diajarkan mengenai sinonim,
antonim, matematika, silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga
akan diajarkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple
agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Mengapa
Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya
calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan
tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta
yang baru lulus dari pendidikannya, peserta yang telah memasuki usia 35 tahun
atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari
mereka yang lebih muda, peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta
mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan
latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata
mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau
Jawa.
Karena
secara umum potensi akademik merupakan potensiseseorang yang tidak ada
korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku,
wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon
peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami
aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan
tepat.
Soal Tes Potensi Akademik Sinonim – Tes
persamaan kata atau sinonim adalah salah satu contoh soal tpa untuk mengetes
kemampuan verbal seseorang. Dalam tes ini Sobat akan di suguhkan sebuah kata
dan ada lima pilihan jawaban, dari A, B, C, D serta E. Nah disini Anda di
tuntut untuk menentukan pilihan mana yang paling sesuai dengan soal.
SEJARAH
Organisasi penyedia layanan Tes Potensi Akademik (TPA),
berkembang dari waktu ke waktu, sejalan dengan perkembangan penggunaan dan
pengguna alat tes itu sendiri. Sebagai alat tes, TPA pertama kali dikembangkan
bersamaan dengan berdirinya Overseas Training Office(OTO) di Bappenas pada
tahun 1984. Tugas OTO Bappenas pada waktu itu adalah mengelola dan
mengkoordinasikan dana hibah luar negeri untuk peningkatan SDM khususnya PNS
melalui program beasiswa S2 dan S3 luar negeri. Mengingat besarnya calon
peserta dan tuntutan akan adanya kredibilitas untuk memilih calon peserta serta
untuk menjamin keberhasilan penyelesaian studi peserta program yang
diselenggarakan OTO Bappenas, dikembangkan suatu alat seleksi sejenis advanced
level scholastic aptitude test (SAT) yang telah diterapkan secara luas di
Amerika Serikat, dalam bahasa Indonesia. Konsep TPA dirancang mengikuti model
Graduate Record Examination Aptitude Test (GRE) yang telah diterapkan secara
luas di Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena sebagian besar calon
mahasiswa dikirm ke universitas di Amerika Serikat yang menuntut calon lolos
saringan GRE. Disamping itu, penelitian di Amerika Serikat menunjukan angka
total GRE lebih valid dibanding indeks prestasi undergraduate sebagai alat
prediksi keberhasilan dalam pendidikan pascasarjana. Dari pelaksanaan tes
pertama tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari departemen dan lembaga
non departemen yang menyatakan bahwa TPA sangat sesuai digunakan sebagai salah
satu alat seleksi bagi calon peserta program S2 dan S3 luar negeri. Dari
analisis item soal-soal TPA menunjukan bahwa validitas dan reliabilitas TPA
cukup tinggi. Untuk menjaga kualitas dan kredibilitas TPA, Koperasi Bappenas
secara periodik bekerjasama dengan konsultan dan lembaga, baik dari dalam
maupun luar negeri, dalam pengembangan TPA. Selain itu, OTO Bappenas juga terus
memperbaiki sistem pendaftaran, pengadaan bahan, pelaksanaan tes, penilaian
(skoring), dan penyampaian hasil kepada peserta. Pada perkembangan selanjutnya,
TPA tidak hanya digunakan sebagai alat seleksi untuk program beasiswa S2 dan S3
luar negeri saja, namun juga digunakan sebagai alat seleksi penerimaan
mahasiswa program S2 dan S3 oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri dan
swasta. Selain itu TPA juga kemudian dipergunakan sebagai alat seleksi
penerimaan pegawai baru dan mutasi/promosi jabatan oleh departemen/lembaga non
departemen di pusat dan daerah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta. Sebagai
organisasi penyedia layanan, OTO Bappenas sebagai penyedia layanan di bawah lembaga
pemerintah, sekarang telah diganti oleh lembaga berbadan hukum independen:
Koperasi Pegawai Bappenas atau disebut juga dengan nama Koperasi Perencanaan.
Koperasi Perencanaan memiliki unit khusus yang melayani permintaan
penyelenggaraan TPA dan tes lain-lainya, yakni: Unit Usaha Otonom
Penyelenggaraan Tes (UUO PT).
Di dunia internasional, tes potensi akademik setara dengan
tes GRE (Graduate Record Examination). Umumnya test ini terdiri dari empat
bagian, yaitu sesi tes bahasa atau verbal, sesi tes numerik atau angka, sesi
tes gambar, dan sesi tes logika. TPA masing-masing penyelenggara mempunyai
kriteria sendiri, namun secara umum skor tersebut antara 200 s.d 800 dimana paling rendah
adalah 200 dan paling tinggi (apabila benar semua) adalah 800.
Mengapa harus tahu cara menghitung skor?
Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal
yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas
target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus
meningkatkan nilai.
Trik Mendapat Skor TPA Maksimal
Agar kamu dapat meraih skor semaksimal mungkin, kamu harus
mengetahui triknya. Soal-soal TPA memang tidak dirancang untuk dijawab semua.
Artinya, kamu harus memprioritaskan soal-soal yang mudah dan
pasti bisa dikerjakan dengan benar. Contohnya soal pada Tes Numerik. Kamu
diberi waktu 60 menit untuk 90 soal. Artinya kamu harus mengerjakan 40
detik/soal. Gunakan 20 detik pertama untuk membaca dan menentukan apakah soal
tersebut dapat dikerjakan. Kalau sulit, kamu dapat melanjutkan ke soal
berikutnya. Pasalnya skor dihitung dari jumlah soal yang dikerjakan dengan
benar.
Kamu juga perlu memperhatikan jumlah peserta yang mendaftar.
Jika pendaftar tidak terlalu banyak, kamu dapat menargetkan 70 persen jawaban
benar. Namun jika pendaftar mencapai ribuan jumlahnya, kamu harus menetapkan
target 80 persen jawaban benar agar lebih unggul.
Jenis-jenis TPA
Tes Bahasa (Verbal)
Tes Bahasa (Verbal), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 4
Bidang Bahasa, Yaitu:
·Tes lawan kata (antonim) yaitu peserta tes
diminta untuk mencari satu kata yang menjadi lawan kata pada soal yang tersedia
·Tes persamaan kata (sinonim) yaitu peserta tes
diminta untuk mencari satu kata yang menjadi persamaan kata pada soal yang
tersedia
·Tes pengelompokan kata yaitu peserta diminta
untuk mencari satu kata yang tidak termasuk kategori sejenis
·Tes padanan kata yaitu peserta diminta untuk
mencari satu kata yang sesuai dengan pasangannya pada soal yang tersedia.
·Harry Tolley Menjelaskan Bahwa Membaca Dan
Memahami Kalimat Atau Kata Yang Tertulis Serta Kemampuan Bahasa Adalah Salah
Satu Cara Untuk Melihat Kemampuan Seseorang. Tes Ini Juga Sangat Erat
Hubungannya Dengan Tes Kognitif, Tes Kecerdasan Maupun Tes Psikometri. Subtes Ini
Dirancang Untuk Mengetahui Seberapa Jauh Seseorang Menggunakan Bahasanya
Seefektif Mungkin Dengan Bahasa Baku
Tes Angka (Numerik)
Tes Angka (Numerik), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 5
Bidang Numeric, Yaitu:
·Tes angka pada cerita yaitu peserta diminta
untuk membaca soal cerita yang tersedia di soal dan menjawab pertanyaan yang
sesuai dengan kehendak soal pada kolom jawaban dengan cepat
·Tes logika angka yaitu peserta diminta untuk
menalar persamaan angka yang tersedia pada kolom jawaban secara logis
·Tes seri huruf yaitu peserta diminta untuk
menjawab huruf selanjutnya yang rumpang pada deret huruf dan biasanya pada
bagian ini mempunyai pola tertentu
·Tes deret (serial angka) yaitu peserta diminta
untuk menjawab bilangan selanjutnya yang rumpang pada deret angka dan biasanya
pada bagian ini deret angka mempunyai pola tertentu juga
·Tes hitungan (aritmatika) yaitu peserta diminta
untuk menghitung dengan menambah, membagi, mengali maupun membagi bilangan yang
tersedia di soal dan biasanya soal pada bagian ini menjebak hitungan peserta
walaupun terlihat mudah
Tes Logika
Pada TPA Tes Ini Berguna Untuk Menguji Memecahkan Masalah
Dengan Logis Dan Penalaran. Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Logika, Yaitu:
·Tes logika diagram yaitu peserta diminta untuk
menginterpretasikan suatu diagram yang tersedia pada soal dan jawaban biasanya
berupa pernyataan yang sesuai pada diagram soal
·Tes logika cerita yaitu peserta diminta untuk
membaca suatu cerita yang tersedia di soal dan menjawab soal-soal yang
berhubungan dengan cerita pada soal tetapi biasanya pertanyaan dan jawaban pada
soal tidak secara langsung terdapat jawabannya pada cerita
·Tes silogisme (analisa sebuah pernyataan dan
kesimpulan) yaitu peserta diminta untuk apakah pernyataan dan kesiimpulan yang
diambil dalam soal maupun jawaban sudah benar atau belum
·Tes logika umum yaitu peserta diminta untuk
menalar suatu pernyataan yang logis dengan cepat
Tes Gambar (Spasial)
Pada TPA Tes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Spasial,
Yaitu:
·Tes padanan gambar yaitu peserta diminta untuk
mencocokkan gambar yang sesuai dengan pertanyaan dengan jawaban yang ada
·Tes bayangan gambar yaitu peserta diminta untuk
menalar bagaimana suatu gambar akan dicerminkan pada suatu bayangan dan hasil
dari bayangan tersebut memberi gambaran seperti pada kolom jawaban yang
tersedia
·Tes kelompok gambar yaitu peserta diminta untuk
mengelompokkan gambar yang sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan
kategori yang berbeda pada jawaban
·Tes identifikasi gambar yaitu peserta diminta
untuk mengidentfikasi gambar apa yang tertera pada soal maupun jawaban yang
tersedia
Berbicara tentang tes sinonim, berikut prediksi daftar
sinonim yang sering dipakai atau sering keluar untuk soal tes TPA OTO BAPPENAS:
·Abolisi: penghapusan, pembatalan
·Abonemen: berlangganan
·Absen: tidak masuk, tidak hadir
·Abolut: mutlak, tidak terbatas
·Absorpsi: penyerapan
·Afeksi: kasih sayang
·Afinitas: ketertarikan, simpati
·Agitasi: hasutan
·Agraria: urusan pertanian
·Ajun: ajudan, menyimpang jauh dari tujuan
·Akselerasi: percepatan
·Aktual: nyata, hangat
·Akurasi: ketelitian, kecermatan
·Akurat: teliti, seksama, cermat
·Aliansi: persekutuan, ikatan
·Ambigu: bermakna lebih dari satu
·Anonim: tanpa nama, tak beridentitas
·Apatis: tidak peduli, acuh tak acuh
·Arbitrer: sewenang-wenang
·Aristokrat: bangsawan, ningrat
·Arogan: congkak, sombong, angkuh
·Artifisial: buatan, tidak alami
·Blangko: kosong
·Candu: adiktif
·Definit: tertentu, pasti
·Defisit: kekurangan
·Degradasi: kemerosotan, kemunduran
·Delik: tindak pidana
·Delusi: khayal
·Dependensi: ketergantungan
·Depresi: stagnasi
·Desalinasi: penyulingan, proses membuat air laut
·Deskripsi: pemaparan, penggambaran
·Destruktif: merusak, meghancurkan
·Dinamis: penuh semangat
·Doktrin: ajaran
·Duplikat: replika, salinan, tiruan
·Efesien: berdaya guna, tepat guna
·Eksemplar: lembar, helai
·Eksepsi: pengecualian
·Eksodus: hijrah, mengungsi
·Ekspansi: perluasan wilayah
·Ekspedisi: pengiriman surat atau barang
·Eksploitasi: pemanfaatan, pendayagunaan
·Eksplorasi: pendalaman, penggalian, pengkajian
·Ekspresi: ungkapan, pandangan air muka
·Ekstra: tambahan, sangat luar biasa
·Ekuilibrium: kesetimbangan
Kali ini sukses-tpa.com akan memberikan soal – soal
tes potensi akademik sinonim simulasi, yang disertai dengan pembahasannya.
Berikut adalah Soal Tes Potensi Akademik Sinonim simulasi dan
pembahasannya :
1. RELUNG = . . . . . .
A. Dangkal
B. Panjang
C.Labirin
D. Ruang
E. Dalam
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
RUANG (D)
Relung dapat diartikan sebagai kolong, lubuk, lekuk, dan
ruang.
2. INTERPRETASI = . . . . . .
A. Perkiraan
B. Perkataan
C.Tafsir
D.Dugaan
E. Rekaan
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
TAFSIR (C)
Interpretasi dapat diartikan sebagai pemberian kesan;
tafsiran; pendapat; pandangan teoritis.
3. MAYA = . . . . . .
A. Rabun
B. Teknologi
C.Khayalan
D.Alam
E. Nyata
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
KHAYALAN (C)
Hanya tampaknya ada, tapi nyatanya tidak ada; angan-angan; khayalan.
Dan ini biasanya dikenal dengan maya.
4. ABOLISI = . . . . . .
A. Kepercayaan
B. Kepatuhan
C.Pemberian mandat
D.Penghapusan
hukuman
E. Pemberian maaf
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
PENGHAPUSAN HUKUMAN (D)
Abolisi artinya peniadaan peristiwa pidana, penghapusan
(perbudakan di Amerika).
5. PREVALENSI = . . . . . .
A. Umum
B. Khusus
C. Guncangan
D.Ketakutan
E. Senang
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
UMUM (A)
Prevalensi memiliki arti umum, atau lazim. Pada pilihan
jawaban (B), khusus merupakan lawan kata dari umum. Pilihan (C), guncangan
berarti gerakan atau goyang yang kuat. Pilihan (D), ketakutan artinya rasa
takut dan pilihan (E), senang berarti puas atau lega.
6. ENIGMA = . . . . . .
A. Semesta
B. Nyata
C.Bayangan
D.Klenik
E. Misteri
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
MISTERIUS (E)
Enigma memiliki arti teka-teki, tidak jelas atau misterius.
Semesta artinya selmuanya, nyata artinya ada, bayangan artinya sesuatu yang
seakan-akan ada padahal tidak, dan klenik artinya kegiantan perdukunan.
7. INKUBASI = . . . . . .
A. Pengembangbiakan
B. Masa tunas
C.Merawat
D.Laju sel
E. Pengubahan
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
MASA TUNAS (B)
Inkubasi merupakan istilah yang umum digunakan dalam bidang
kedokteran yang berarti masa dari saat penyebab penyakit masuk ke tubuh sampai
saat penyakit itu timbul masa tunas. Dari pilihan jawaban yang tersedia, yang
maknanya paling mendekati adalah masa tunas.
8. ANALOGI = . . . . . .
A. Tersusun
B. Perbandingan
C.Pengembangan
D.Telaah
E. Menguraikan
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
PERBANDINGAN (B)
Analogi memiliki arti perbadingan, kias atau metafora.
Sedangkan pada hilihan lain yakni tersusun, pengembangan, telaan dan
menguraikan tidak memiliki arti yang sesuai dengan analogi.
9. DEPORTASI = . . . . . .
A. Perhubungan
B. Penurunan
C.Pengangkatan
D.Pengusiran
E. Pengawasan
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim:
PENGUSIRAN (D)
Deportasi artinya pembuangan, pengasingan, atau pengungsian
seseorang ke luar negeri sebagai hukuman atau karena orang tersebut tidak
berhak tinggal disuatu daerah. Dari semua pilihan yang tersedia, kata yang
memiliki makna mendekati kata deportasi hanya pengusiran.
10. AFIRMASI = . . . . . .
A. Penerbitan
B. Perlakuan
C. Penegasan
D. Penentuan
E. Penekanan
Jawaban Soal Tes Potensi Akademik Sinonim :
PENEGASAN (C)
Afirmasi berasal dari kata ‘affirmation‘ yang bisa diartikan
penguatan atau penegasan.
Bagaimana ? Semakin banyak kan kosakata Anda sekarang
? Dalam Soal Tes Potensi Akademik
Sinonim ini memang harus benar-benar menguasai kosakata yang luas. Jadi, meskipun
ditanya persamaan atau lawan katanya pun Anda bisa dengan mudah menjawab dengan
benar.
Untuk mempermudah Anda dalam menghadapi Tes Potensi
Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Di Pelatihan TPA
Bappenas ini Anda akan di ajarkan mengenai sinonim, antonim, matematika,
silogisme, logika cerita dan gambar. Selain itu, Anda juga akan diajarkan trik
dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab
soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Mengapa Pelatihan TPA Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif
lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya;
peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor
yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta
yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih
rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta
yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan
dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.
Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi
seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia,
jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap
penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki
persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya
dapat terukur dengan tepat.
Apa Saja Manfaat Pelatihan TPA
?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan
Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa
banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA.
Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian
besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar
soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.
Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang
diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya
yang tinggi bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga
bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif
tinggi/rendah.
Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi
mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama
meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA
langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang
memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan
lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan
TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga
maupun Karyawan dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain
perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.
Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi
verbal); Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif);
Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah
dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur
berpengalaman & berlatar belakang pendidikan yang relevan dengan
materi pelatihan.
Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua
materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja
Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi kami 0821 4324 7049) mulai Pk.
08.00 s.d 16.30 WIB